Permintaan pasar terhadap mie instan produk Indofood selama Ramadan
mengalami peningkatan. Hal ini diakui Branch Personal Manager PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Semarang Bezaliel
Pakke.
“Peningkatan ini terkait trend konsumsi masyarakat selama Ramadan, yang menghendaki makanan cepat olah dan saji jenis mie instan
untuk memenuhi kebutuhan sahur maupun buka puasa. Peningkatan ini
hampir terjadi selama Ramadan, baik tahun lalu maupun sekarang,” ungkap
Bezaliel di kantomya Jalan Tambak Aji Semarang kemarin.
Secara angka atau persentase, Bezaliel tidak mau menyebutkan karena menyangkut etika bisnis
perusahaan. Namun yang dilakukan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Divisi Noodle Cabang Semarang yang menyuplai produk untuk wilayah Jawa
Tengah dan DIY adalah memberlakukan penambahan waktu produksi atau long
shift. Masa produksi normal yang memakan waktu 3-4 jam, ditingkatkan
hingga 12 jam. Dengan hitungan tersebut, asumsinya produksi naik 100%.
Kenaikan permintaan pasar tersebut membuktikan adanya kepercayaan
masyarakat terhadap produk mie instan berkualitas dan memenuhi standar
mutu. Bezaliel mengungkapkan, produk Indofood telah
memenuhi ISO 9000 tentang Manajemen Mutu dan ISO 22000 tentang Sistem
Manajemen Keamanan Pangan. Dengan demikiam, selain produk berkualitas
sesuai standar kesehatan, juga jaminan halal.
Peningkatan permintaan mie instan produk Indofood juga diakui Ali, warga Kuningan Jawa Barat yang membuka kios bubur kacang ijo dan mie instan di kawasan Kampus Tbmbalang.
“Saat puasa ini terjadi pergeseran waktu beli konsumen. Karena itu kami
pun menyesuaikan membuka warung menjadi 24 jam untuk memenuhi pembeli
yang hendak makan
sahur. Untuk melayani sahur dalam .sehari sedikitnya 50 porsi,” ungkap
Ah. Di kawasan Tembalang sedikitnya ada 12 kios serupa. Artikel Permintaan Mie Instan Bulan Ramadhan ini dimuat di KR.