Hotel Berbintang Terus Bertambah Dikhawatirkan bisa menimbulkan persaingan tidak sehat.
Jumlah hotel berbintang di DIY sampai 2014 mendatang akan bertambah hingga 100 per-sen. Saat ini, hotel berbintang di DIY ada 32 buah, sedangkan target tahun 2012-2014 bertambah 32 hotel berbintang.
"Jadi dengan penambahan 32 hotel berbintang, diperkirakan akan ada tambahan sekitar 5.100 kamar,” kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Deddy Pranowo Eryono pada wartawan, Senin (26/11).
Dari 32 hotel tersebut yang sudah dibangun sampai sekarang ada 10
hotel, sehingga tinggal 22 hotel lagi. Pihaknya berharap, dengan semakin
banyaknya hotel berbintang, pemerintah dae-rah dapat mengimbangi dengan
pembangunan infra-struktur penunjang.
“Seperti perluasan bandara internasional yang di-rencanakan di
Kulonprogo, penambahan kantong parkir, serta penambahan tempat wisata
baru," ujar dia.
Deddy mengingatkan per-lunya Pemprov DIY mencari pula investor untuk
pembangunan infrastruktur. "Sehingga jangan investor yang hanya mau
membangun hotel saja," tuturnya.
Lebih jauh, dia memberi contoh tingkat hunian hotel-hotel di Bandung
beberapa waktu lalu sempat sedikit. Namun dengan semakin banyak
pembangunan tempat-tempat wisata baru, juga jumlah penerbangan menjadi lima kali dalam sehari, maka tingkat hunian di Bandung semakin meningkat.
Apabila penambahan hotel berbintang di DIY tak di-ikuti dengan
pembangunan infrastruktur, perluasan bandara internasional, dan
lain-lain, dia khawatir akan terjadi persaingan tidak sehat antar hotel
berbintang.
Mereka akan banting har-ga. Misalnya harga hotel berbintang lima menjadi harga hotel berbintang empat, hotel berbintang empat menjadi harga hotel berbintang tiga, dan seterusnya.
"Sekarang pun hal itu sudah mulai terjadi. Ini tentu saja juga akan berdampak pada hotel non berbintang," ungkapnya.
Sehubungan dengan penambahan hotel berbintang
di DIY, Deddy berharap hal itu bisa membangkitkan dunia pariwisata di
DIY. "Karena hotel berbintang di DIY mayoritas bukan milik warga DIY,
namun kami berharap hotel non berbintang di DIY mayoritas dimiliki oleh
warga DIY. “
Lebih lanjut dia mengungkapkan dengan adanya jumlah hotel, bakal
berdampak terhadap lingkungan, misalnya ketersediaan air di DIY. “Hal
ini juga harus diperhatikan Pemerintah DIY," tutur Deddy.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata di
DIY Sinang Sukanta meng-akui investor memang ba-nyak yang ingin
mengembangkan hotel berbintang di Yogyakarta karena tingkat hunian hotel
berbintang di atas 50 persen dan masih menguntungkan.
Menurut dia, tingkat hunian hotel berbintang di DIY saat ini masih di
bawah 90 persen, sedangkan hotel non berbintang di bawah 30 persen. Di
akhir Desember 2012 (menjelang Tahun Baru), dia berharap tingkat hunian
hotel berbintang di atas 00 persen dan bahkan mencapai 100 persen,
sedangkan tingkat hunian hotel non berbintang berkisar 60-70 persen. Artikel hotel berbintang ini berasal dari Republika 27Nov12 oleh Neni Ridarinem.