Menulis Karya Tulis Ilmiah

Ikatan Alumni Kimia UIN Sunan Kalijaga (Ika-suka-Kimia) bekerja sama Program Studi Kimia UIN Sunan Kalijaga menggelar Guest Lecture bertema Li-terasi untuk mahasiswa Kimia semester pertama di kampus tersebut. Kegiatan ini diadakan sebanyak empat seri selama bulan No-vember-Desember 2012.

Seri ketiga yang bertajuk "Publikasi Karya, Menulislah! digelar di Ruang 402 Fakultas Sains dan Tek-nologi UIN Suka, Kamis (29/11) .

Kegiatan tersebut bertujuan memberi bekal kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa baru agar mampu mengembangkan kemampuannya dalam mengakses dan menyajikan informasi. Moh Rusdi SSi, sebagai pemateri pada seri ketiga mengharapkan mahasiswa yang ikut kegiatan ini dapat memaksimalkan kemampuannya menggunakan media yang ada unluk memperoleh informasi akurat.

"Informasi akurat adalah modal penting bagi seseorang dalam menyajikan informasi termasuk dalam menulis karya ilmiah" kata Rusdi.

Rusdi mengajak mahasiswa membiasakan diri "Membaca untuk Menulis", karena dengan membaca seseorang memiliki banyak ide dan informasi yang dapat disajikan dalam bentuk tulisan. Untuk meransang mahasiswa, Rusdi mengutip perkataan Pramoedya Ananta Toer: "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang dalam masya-rakat dan dari sejarah."

Kalimat ini mengingin-
kan seseorang tak hanya harus pandai, tapi juga harus bisa menulis. Namun, menulis bukan pekerjaan mudah jika tak disertai mo-tivasi.

Motivasi tersebut bisa jadi untuk eksistensi diri, tanggung jawab sosial, penghasilan, atau doku-mentasi. Karena berbeda tujuan, jenis tulisan dapat beragam, misalnya tulisan ilmiah, ilmiah populer, atau non-ilmiah.

Tulisan ilmiah menyajikan fakta umum yang ditulis dengan metodologi tertentu, sedangkan tulisan ilmiah popular menyajikan fakta pribadi yang dijumpai oleh penulis. Adapun, tulisan non-ilmiah umumnya menyajikan pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.

Jika tulisan telah selesai, maka tulisan tersebut dapat dipublikasikan pada berbagai media baik media elektronik, misal internet melalui blog dan website atau media cetak (jurnal, ma-
jalah, koran, tabloid, buku, komik, novel, brosur, buletin, majalah dinding, poster, dan lain-lain).

Jurnal, majalah, koran, dan buku biasanya digunakan untuk publikasi karya ilmiah, semisal hasil penelitian. Sedang tabloid, buletin, dan majalah dinding biasanya digunakan untuk publikasi karya non-ilmiah, sebut saja cerpen, puisi, poster, dan lain-lain.

Rusdi mengharapkan mahasiswa memanfaatkan masa studi sebagai mahasiswa untuk menghasilkan karya tulis yang dapat dipublikasikan. Hal tersebut penting untuk eksistensi dan penemuan jati diri sebelum terjun ke masya-rakat.

Domo Slamet, mahasiswa yang menjadi peserta mengaku bersyukut bisa ikut kegiatan tersebut. Wawasan, pengetahuan, dan motivasi yang diperolehnya, akunya, dapat memicu dirinya untuk memulai tulisannya^*) Artikel mengenai Menulis Karya Ilmiah ini berasal dari Tribun Jogja.