Terowongan Chu Chi merupakan salah satu atraksi wisata wajib di Saigon.
Saya mendaftar ikut tur ke sana tewat pemilik hostel tempat saya
menginap. Tur itu memakan waktu sete-ngah hari biayanya 90 ribu dong
Vietnam (Rp 45 ribu).
Desa Cu Chi letaknya sekitar dua jam perjalanan dari Saigon. Lokasinya
berdekatan dengan perbatasan Vietnam dan Kamboja. Dalam perjalanan, saya
kerap melihat sejumlah motor membawa dua jeriken minyak besaryang
diikat di kedua sisi motor. Saat saya tanya apa yang mereka lakukan,
pemandu wisata saya menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang Vietnam
yang membeli bensin dalam jumlah besar untuk dijualnya kembali di perbatasan.
Harga minyak di Vietnam dua kali lebih murah daripada di Kamboja,
banyak orang Kamboja yang memilih untuk membeti minyak di Vietnam.
Tentunya orang Vietnam akan menjual lebih tinggi dari harga aslinya.
Praktik semacam ini tidak dilarang dan legal. Meskipun bensin di Kamboja
lebih mahal, harga mobil di Kamboja lebih murah ketimbang di Vietnam. Sehingga, banyak pula orang Vietnam yang membeli mobil di Kamboja.
Desa Chu Chi dikenal sebagai lokasi maut bagi tentara Amerika ketika
perang Vietnam berlangsung 40 tahun lalu. Agar bisa menga-lahkan
Amerika, orang Vietnam membangun terowongan di bawah tanah. Jalan masuk
ke terowongan sulit dilacak. Orang Vietnam menyembunyikannya dengan
baik. Mereka menutup jejak dengan daun-daun untuk mengelabui tentara
Amerika. Mereka menandai setiap jalan masuk dengan tanda pada pepohonan
di dekat lubang.
Terowongan tersebut sangat kecil dibuat mengikuti ukuran tubuh orang
Asia yang tidak terlalu besar. Mereka yang masuk ke dalamnya hanya bisa
berjongkok atau menunduk. Terowongan Cu Chi sangat panjang, bahkan
katanya bisa sampai ke Saigon. Terowongan itu macam lubang semut dan
terdiri atas tiga level. Masing-masing level memiliki kedalaman berbeda,
5,10, dan 15 meter. Orang Vietnam bisa dengan mudah membuat lubang itu
karena tanah di Desa Cu Chi sangat padat. Tanahnya tidak mudah runtuh.
Semacam labirin dibuat dalam terowongan demi membingung-kan tentara
Amerika yang menemukan lubang. Masuk dari lubang yang satu, bisa saja
keluar di tempat yang berbeda.
Masuk ke dalamnya butuh keberanian besar. Terowongan yang gelap dan minum udara membuat mereka yang masuk dengan mudahnya tersesat.
Saat perang berakhir, Terowongan Cu Chi dihuka untuk wisa-tawan.
Sejumlah terowongan pun dilengkapi penerangan. Saya jadi cukup berani
mencoba masuk ke dalamnya. Saya dan beberapa turis lainnya masuk ke
dalam terowongan bersama seorang tentara Vietnam. Begitu prosedurnya.
Turis tidak diizinkan masuk ke dalam terowongan sendiri, tanpa panduan
seorang tentara.
Terowongan yang saya lewati panjangnya kurang dari 10 meter. Tidak
terbayang bagaimana orang-orang Vietnam bertahan bertahun-tahun di dalam
terowongan itu untuk melawan Amerika.
Di dalam terowongan terdapat sejumlah ruangan yang dibuat cukup luas
dan lebar. Orang jadi bisa berdiri bebas dan tidur. Ruangan untuk tidur,
rapat, dan tempat pengungsian tersedia di sejumlah terowongan. Orang
Vietnam memikirkan segalanya.
Agar tetap bisa hidup di dalam tanah, mereka membuat lubang-lubang ventilasi yang menghubungkan dunia luar dan terowongan.
Dari permukaan tanah, ventilasi terlihat seperti lubang kecil di atas
gundukan tanah. Sejumlah ventilasi ini kemudian menjadi sasaran bagi
tentara Amerika yang mencoba menghancurkan terowongan. Kadang, mereka
memasukkan bom. Lagi-lagi, orang Vietnam tak kalah cerdik. Bila bom
menghancurkan terowongan di level satu, mereka beranjak ke level yang
lebih dalam.
Kadang lagi tentara Amerika memasukkan air ke dalam lubang, berharap
orang-orang Vietnam di dalam terowongan tenggelam. Upaya yang tidak
berhasil karena terowongan dirancang terhubung dengan sungai. Air yang
masuk akan langsung mengalir keluar terowongan melalui sungai.
Perang memang sudah lama berakhir. Turis tetap harus berhati-hati.
Masih banyak ranjau terpaku di Desa Cu Chi. Menurut pemandu saya, hingga
kini masih banyak warga Vietnam yang meninggal
karena menginjak ranjau. Pemerintah Vietnam, lanjutnya, menga-lokasikan
dana antara lima juta dolar AS dan 15 juta dolar AS untuk mcmbersihkan
ranjau di Vietnam. Bahkan, Amerika baru-baru ini memberikan bantuan
hingga 50 juta dolar AS untuk membantu upaya itu. Vietnam butuh 20 tahun
untuk benar-benar bersih dari ranjau. Seram.