Klaim Asuransi Satelit Telkom Cair
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk segera meluncurkan satelit baru yang
diberi nama Telkom-3R pada 2016. Direk-tur Utama Telkom Arief Yahya juga
mengungkapkan, perusahaan telah menerima klaim asuransi senilai Rp 1,665 triliun untuk satelit Telkom-3 yang gagal mencapai orbit.
Arief mengatakan, satelit baru itu untuk menggantikan satelit Telkom-3
yang sebelumnya gagal diluncurkan. “Kita bisa menunjuk kembali perusahaan Rusia ISS Res-hetnev untuk mendesain kembali satelit baru,” katanya di Jakarta, Rabu (28/11).
Penunjukan perusahaan asal Rusia, ujar Arief, dengan pertimbangan
tertentu. Pembuatan satelit baru akan memakan waktu yang lebih singkat
sehingga perusahaan mendapatkan efisiensi waktu. Telkom juga memiliki
hak untuk me-milih slot peluncuran satelit serta cakupannya (coverage).
Menurut Arief, satelit baru mesti didesain ulang secara khusus. Sam-bil
menunggu waktu peluncuran, Telkom menyewa satelit yang sudah berfungsi.
Kemungkinan, kata
dia, satelit yang akan disewa berasal dari Jepang atau Cina dengan
alo-kasi dana yang disiapkan sekitar sa-tu juta dolar AS atau Rp 9,6
miliar.
Terkait kegagalan satelit Telkom-3 mencapai orbit pada Agustus, Telkom akhirnya menerima klaim asuransi sebesar 185,31 juta dolar
AS atau senilai Rp 1,665 triliun. Pembayaran ini dilakukan PT Jasindo
(Persero). “Setelah satelit dinyatakan hilang, kita mendapatkan
asuransi,” kata Arief.
Pembayaran klaim asuransi itu sudah diterima Telkom sejak tiga bulan
lalu. Telkom mengivestasi-kan dana sebesar Rp 1,95 triliun untuk membuat
satelit Telkom-3 yang berkapasitas 42 transponder. Satelit gagal
mencapai orbit sesaat setelah diluncurkan dari Kazakhstan pada Agustus.
Sebanyak 40 sampai 45 persen dari 42 transponder satelit Telkom-3 atau sekitar 20 transponder akan dikomersialkan.