Usaha Warung Soto


Djoko Santoso, bapak dari 2 orang putra ini adalah pemilik warung soto khas Semarang di kota Kutarjo. Sebelum terjun di usaha soto, ia dulunya adalah seorang kuli bangunan. Berkat ketekunan dan kedisiplinannya dalam menjalankan usaha, kini warung    sotonya    dikenal masyarakat dengan sebutan "Soto Pak Toso", kata "Toso" diambil dari nama belakangnya yaitu "Santoso".
Usaha soto kulinernya diawali dengan berjualan soto keliling dengan menggunakan gerobak dorong di sekitar kota Kutoarjo. Santoso menjalani jualan keliling selama hampir 10 tahun. Nah dari jualan kelilingnya inilah muncul sebutan "Soto Pak Toso" untuk usahanya. Dari saran seorang pelanggan, Santoso kemudian jualan dengan usaha soto mangkal dengan menggunakan tenda.
Warung Soto Pak Toso kini sudah berkembang besar dengan mempekerjakan 5 orang karyawan dengan omzet 600 ribu rupiah perhari diluar pesanan untuk meeting, pernikahan dan lain - lain yang kadang mencapai 800 porsi sehari. Untuk bisa seperti saat ini, Santoso mempunyai beberapa kiat-kiat usaha, antara lain :

1.    Berpromosi melalui berbagai media

2.    Mempertahankan mutu dan cita rasa masakan

3.    Memberikan pelayanan terbaik untuk semua 'pelanggannya

4.    Disiplin mengatur keuangan
Demikian tadi tips usaha warung soto.